Keragaman Tumbuhan dan Ramuan Etnomedisin Lampung Timur

Rudi Evizal, dkk

Abstract


Indonesia merupakan wilayah hot spot biodiversitas dunia termasuk kekayaan ragam tumbuhan obat. Berbagai suku memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan etnomedisin dengan keunikan ramuan dan cara penyajian. Kearifan lokal, pengobatan tradisonal, dan pengetahuan etnobotani perlu dipelajari dan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk  menginventarisasi tumbuhan obat dan bagian yang digunakan untuk ramuan dan menginventarisasi ramuan tumbuhan obat cara penggunaannya oleh etnis lokal di Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan sampel informan menggunakan metode snowball sampling dari 3 kecamatan yaitu Way Jepara, Melinting, dan Jabung. Hasil menunjukkan bahwa pengobat tradisional merupakan suku Lampung asli, perempuan atau laki-laki, dengan usia berkisar 50-79 tahun berpendidikan tidak tamat SD atau tamat SD. Menjadi pengobat umumnya sebagai pekerjaan samping, penghidupan utama umumnya sebagai petani atau pekebun. Terdapat 69 jenis tumbuhan berupa pohon atau herba dengan bagian yang digunakan sebagai bahan ramuan obat berupa, daun, batang,  kulit batang, buah, umbi, akar atau keseluruhan herba. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai ramuan untuk pengobatan berbagai penyakit dan perawatan kesehatan mulai dari penyakit yang umum yaitu mencret, batuk, bisul, pengobatan luka,  demam, sariawan, campak, cacingan, penyakit yang spesifik seperti maag, sakit kuning, vertigo, rematik, darah tinggi, kencing manis serta perawatan khusus seperti perawatan pasca melahirkan, patah tulang, dan ingin mempunyai keturunan.

Kata Kunci: Keragaman tumbuhan, Lampung Timur, etnomedisin, etnobotani


Article Metrics

Abstract view : 4779 times
PDF - 10231 times

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.