Kemajuan Genetik Dan Heritabilitas Karakter Agronomi Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) Generasi F2 Persilangan Wilis Dan Mlg2521
Abstract
Konsumsi kedelai di Indonesia terus meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk. Akan tetapi produksi kedelai di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Usaha peningkatan produksi baik kuantitas maupun kualitas terus dilakukan, salah satunya melalui persilangan. Persilangan antara dua tetua yang memiliki keunggulan tertentu bertujuan untuk merakit kultivar unggul dan dilanjutkan dengan seleksi nomor-nomor harapan unggul. Efektifitas dan efisiensi seleksi antara lain ditentukan oleh besaran heritabilitas dan kemajuan seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan genetik dan heritabilitas dalam arti luas karakter-karakter agronomi kedelai generasi F2 hasil persilangan Wilis dan Mlg2521. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Lampung dari bulan Nopember 2011 sampai dengan maret 2012. Percobaan ditata dalam rancangan percobaan tanpa ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran nilai heritabilitas untuk semua karakter agronomi yang diamati termasuk ke dalam kategori tinggi. Kemajuan genetik untuk umur panen termasuk kedalam kategori rendah; umur berbunga dan bobot seratus butir termasuk sedang; tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah cabang produktif, dan bobot biji pertanaman termasuk tinggi. Seleksi bisa diterapkan pada jumlah polong per tanaman atau bobot biji per tanaman.
Kata Kunci: Kemajuan genetik, heritabilitas, kedelai, generasi F2
Article Metrics
Abstract view : 5182 timesPDF - 10339 times
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.