MENGUNGKAP PERMASALAHAN GURU PROFESIONAL DI SUMATERA BARAT BERDASARKAN TINJAUAN BEBAN MENGAJAR 24 JAM
Abstract
Sertifikasi membawa nikmat yang besar bagi para guru yang sudah disertifikasi, karena mereka sudah dapat menikmati gaji yang layak atau kesejahteraan guru sudah jauh meningkat. Namun, kenikmatan itu tidak selalu drasakan para guru yang disertifikasi (disebut guru profesional), di tengah jalan ada yang tersandung dengan aturan, yaitu guru profesioanal harus mengajar 24 jam. Sementara pada daerah tertentu ada yang gurunya melebihi kebutuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap permasalahan guru profesional di Sumatera Barat berdasarkan tinjauan beban mengajar 24 jam. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan instrumen berupa angket yang bersifat tertutup dan terbuka. Sebagai sampel/responden adalah para guru yang sudah dan yang belum disertifikasi, guru honor, dan mahasiswa S2 (calon guru), dengan teknik pengambilan sampel accidental dan snowball sampling. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan teknik kualitatif. Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa permasalahan yang dihadapi guru profesional di antaranya adalah: (1) guru kesulitan memenuhi beban mengajar 24 jam, (2) guru kurang fokus pada sekolah asal, (3) guru honor merasa terancam tidak mendapat jam mengajar lagi, (4) guru merasa frustasi untuk memenuhi beban mengajar 24 jam, (5) hubungan antara guru sebidang menjadi terganggu karena terjadi rebutan jam, (6) guru kekurangan waktu dan tenaga untuk membuat persiapan pembelajaran dengan baik, dan (7) terjadi kecemasan lulusan LPTK akan bertambah sulitnya mendapat pekerjaan sebagai guru.
Kata kunci: sertifikasi guru, guru profesional, permasalahan guru profesional, beban mengajar 24 jam
Article Metrics
Abstract view : 2170 timesPDF - 8489 times
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.