Fermentasi Hidrolisat Onggok dengan menggunakan Mikroba Endofitik
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba endofitik kulit raru yang toleran terhadap kadar alkohol tinggi dan mengukur kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi hidrolisat onggok dengan mikroba tersebut. Isolasi mikroba endofitik dilakukan dengan cara merendam kulit kayu raru dalam salin pada media nutrient agar (NA). Isolat mikroba dimurnikan dengan menggunakan metode gores kuadran. Dari penelitian ini berhasil diisolasi enam mikroba endofitik yang diberi nama MA1-01, MA1-02, MA1-03, MA2-01, MA2-02 dan MA2-03. Pertumbuhan sel diukur dengan menggunakan metoda sprektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang λ 6 nm dan diperoleh bahwa pertumbuhan sel optimum untuk mikroba MA1-01, MA1-03 dan MA2-03 adalah 36 jam dan mikroba MA1-02, MA1-03 dan MA2-02 adalah 48 jam. Nilai pertumbuhan sel ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan saat penambahan starter pada proses fermentasi hidrolisat onggok yang dilakukan selama 3 hari pada suhu 35°C. Campuran yang mengandung alkohol kemudian didistilasi pada suhu 80°C dan distilat yang dihasilkan dioksidasi dengan K2Cr2O7 dalam suasana asam. Hasil oksidasi diukur absorbansinya (A) pada λ 414 nm untuk melihar kadar alkohol dalam campuran hasil fermentasi. . Berdasarkan nilai absorbansi ini diketahui bahwa dari enam mikroba yang digunakan hanya miikroba MA2-02 yang mampu memfermentasi hidrolisat onggok menjadi etanol dengan nilai A sebesar 0,1050 dan kadar alkohol sebesar 15,4857 %.
Kata Kunci. Onggok, mikroba endofitik, etanol, gula reduksi.
Article Metrics
Abstract view : 3775 timesPDF - 7192 times
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.