Pengaruh Pemanfaatan Molase Terhadap Jumlah Mikroba dan Ketebalan Nata Pada Teh Kombucha
Abstract
Teh kombucha merupakan hasil fermentasi larutan teh dan kultur kombucha. Proses fermentasi teh kombucha memerlukan substrat yang cocok untuk sumber energi mikroba yang terdapat dalam larutan teh. Gula merupakan sumber karbon yang penting bagi pertumbuhan sel mikroba. Molase merupakan limbah pembuatan gula tebu. Molase masih banyak mengandung gula dan asam-asam organik yang dapat digunakan sebagai sumber nutrisi dalam proses fermentasi, sehingga molase dapat dimanfaatkan dalam pembuatan teh kombucha. Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kadar molase dan waktu fermentasi terhadap jumlah mikroba dan ketebalan nata pada teh kombucha, dari Februari - April 2011 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi dan Laboratorium Analisis Kimia Jurusan Kimia FMIPA UNP. Penelitian ini adalah Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam Faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor A = kadar molase, faktor B = waktu fermentasi dan 3 ulangan. Data yang didapat dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DNMRT padat araf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar molase dan waktu fermentasi memberikan pengaruh yang nyata pada taraf 5%. Jumlah mikroba dari hasil penelitian yang paling tinggi pada perlakuan A4B2 (kadar molase 20% dan waktu fermentasi 10 hari) yaitu 16.17 (Log X) dan jumlah mikroba yang paling rendah terdapat pada perlakuan A1B3 (kadar molase 5% dan waktu fermentasi 15 hari) yaitu 8.86 (Log X). Pada ketebalan nata perlakuan A4B3 (kadar molase 20% dan waktu fermentasi 15 hari) merupakan nata yang paling tebal yaitu 3.89 mm dan nata yang paling tipis terdapat pada semua kadar molase pada kontrol.
Kata Kunci: Molase, Teh kombucha, Fermentasi, Starter.
Article Metrics
Abstract view : 2859 timesPDF - 25104 times
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.